Wednesday, March 24, 2010

2 Bulan Kepergianmu



Aku sudah mulai menerima kepergianmu, sekarang aku sudah mulai menata kembali langkah kaki-kaki kecilku kedepannya, naum masih terseok-seok juga.

Sekarang kamu telah pergi tanpa sepatah katapun terucap namun aku sadar bahwa kamu memang orang yang susah untuk kita satu, “nasi sudah jadi bubur” tak dapat diubah lagi tentang hal ini, namun kurasakan beberapa bulan (2bulan) bukan waktu yang ceat tuk melupakanmu, ya beginilah, tak dapat menebak siapa teman, kawan, jodoh, musuh serta mautpun.

Setitik kesegaran yang membuatku bertahan dengan teman-teman dekatku yang terus memberikan dorongan untuk selalu beraktifitas, “sudah lupakan semua yo kita membuat dunia lebih terang dengan tangan kita dan langkah kaki, tanpa mempunyai rasa gelisah dihati, mari kita bangun/menata kembali, langkah kaki agar dikemudian hari kita tidak dapat direndahkan, di cap sebagai orang yang tak bermutu alias menganggur.

Teman kepadamu aku beraktifitas mencari penghiduan kehidupanku kedepan, semoga kau jaga saudaramu ini untuk tak terjerumus dalam gelapnya mata orang lain yang tak senang dengan kegiatan kita selama ini, dan semoga kawan kita harus selalu bersabar dengan keadaan kita sekarang (masa prihatin), dan juga teruslah berkreasi, berkreatif dalam membuat sebuah “KARYA” dari kepunyaan kita.


Comments :

0 comments to “ 2 Bulan Kepergianmu ”


Post a Comment

Thanks for Your Comment!