Sunday, June 27, 2010

Di Sini Bukan Untukmu

-->

Ada sesuatu yang mengajal di hati ini, sesuatu yang tak terkirakan oleh perasaan yang timbul oleh sebuah keinginan cita-cita.

Aku di sini bukan untukmu namun aku disini hanya untuk diriku sendiri, berkembang layaknya sebuah daun yang bermekaran sehabis musim semi yang gugur oleh tiupan angin serta panasnya terik mentari.

Aku seperti baru lahir akibat deraan musim kemarau yang berkepanjangan yang entah kuat tidaknya sebuah pohon tua ini bisa bertahan hidup ditempa sebuah musim yang tak tentu seperti sekarang ini.



Sepanjang masih berdiri, sepanjang itu pula aku akan memberi kesegaran selama akar yang menembus permukaan bumi ini ada dan masih adanya sumber kehidupan (air) mengalir memberikan ku kehidupan agar lebih menyerapnya intisari kehidupan sehingga tubuh batang ini mampu menyalurkan energi kehidupan ke daun yang akan segera bersemi dan memancarkan kesegaran udara akibat dari kadar karbon yang memenuhi kehidupan di bumi ini.



Atas apa aku hidup di dunia ini bukan sekedar hidup melainkan mencari sebuah arti dari keinginan menjadi hamba yang benar dan layak mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya, bukan sebagai perusak dan pembuat onar kehidupan.

Lantas aku harus apa setelah bisa menilai kehidupan yang entah aku nilai benar dan tidaknya, aku yakin selama ini yang kulakukan adalah kebenaran semata menurut prespektif mataku entah orang lain yang telah kurugikan atas congkaknya sifat serta perilakuku yang kurang perhatian dengan sesama.

Aku ingin ini dan aku ingin itu, namun dayaku belum kuat, aku bisa memilih sesuatu bukan karena ada namun karena aku bisa berkeras hati untuk membuat pilihan yang layak dipilih sehingga kemudahan akan aku dapatkan, semoga.

Jadilah diriku sendiri sehingga bisa bercermin akan segala kelemahan dan kelebihan sehingga dapat menambal apa yang kurang serta memantapkan apa yang lebih sehingga tidak ada kesombongan serta kerendahan diri, pribadi yang sederhana/rendah hati tanpa congkak dan rendah diri adalah pribadi yang kuingini sekarang, esok, dan entah sampai kapan aku bisa berdiri di dunia ini, sebelum kutinggalkan jasat yang menemaniku sekarang dan sebelum tidur panjangku menunggu hisab kelak.



Comments :

0 comments to “ Di Sini Bukan Untukmu ”


Post a Comment

Thanks for Your Comment!