Thursday, October 28, 2010

Sumpah Pemuda

Apakah arti sumpah pemuda bagi kita yang sudah tidak lagi mengadakan upacara bendera sebagai bagian menghormati, memperingati, dan mengisi arti dari makna hari sumpah pemuda tersebut.

Dari kecil, TK, SD, SMP, SMA, kita selalu diberi kesempatan guna mengikut upacara bendera yang tepat jatuh pada tanggal 28 Oktober, dimana kita sebagai pemuda bersumpah bahwa:

Sumpah Pemuda versi orisinal:

Pertama

Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Kedoea

Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Ketiga

Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.


Sumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan:

Pertama

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

Kedua

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Ketiga

Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.


Berikut adalah sebuah cerita seputar “Sumpah Pemuda” dari sumber yang baik;
Secarik Kertas untuk Indonesia

Garis Merah Antara: Mentawai, Jakarta, Magelang


Apa yang membuat kita menjadi ketakutan yang selama ini kita rasakan bersama-sama yang tak lain adalah sebuah bencana alam, tidak hanya seorang yang mengalami tetapi semua masyarakat yang menderita karenanya.

Pada hari ini kita telah menyaksikan, mengalmi, dan merasakan saudara kita di daerah sana tengah mengalami bencana alam, Tsunami di Mentawai, banjir di Jakarta, serta meletusnya gunung merapi di Magelang.

Jangan ada yang saling menyalahkan yang terpenting bagaimana kita telah membantu, karena bantuan kita mungkin menyejukkan hati mereka yang tengah tertimpa musibah, dengan materi, tenaga kita atau mungkin do'a yang ikhlas bisa membantu mereka, karena kesalahan itu dari ketamakan manusia sendiri tanpa mengindahkan keseimbangan alam, kita hanya mempu mengeksploitasi alam tanpa ada batas.

Berikut adalah rangkuman berita tentang bencana alam di Mentawai, Jakarta, serta di Magelang:


Gempa 7,2 skala richter Mengguncang Mentawai Sumatra Barat

(Vivanews).


Indonesia kembali berduka, lagi-lagi negeri kita ini diberi musibah yaitu Gempa dan Tsunami di Mentawai Padang Sumatera Barat.

Penyebab tsunami mentawai diperkirakan akibat gempa 7,2 skala richter yang terjadi di Kepulauan Mentawai, Padang Sumatera Barat pada pukul 21.42 WIB, Senin (25/10/2010) yang berujung menyebabkan tsunami (inilah.com).

Berdasarkan info yang Dikit In peroleh di Kompas.com, pusat gempa terjadi di dekat kawasan berselancar kepulauan Mentawai.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika melaporkan, gempa berkekuatan 7,2 skala Richter (SR) kemudian disusul gempa dengan kekuatan 6,1 SR dan 6,2 SR pada lima dan delapan jam dari gempa pertama di wilayah yang sama.

Pusat kedalaman gempa sekitar 20,6 kilometer di bawah laut. Gempa ini membuat Pusat Pengawasan Tsunami Pasifik yang berbasis di Amerika Serikat mengeluarkan peringatan tsunami dan memberikan tata cara penyelamatan meski beberapa saat kemudian dibatalkan.

Sampai saat ini Selasa 26 Oktober 2o1o pukul 18 : 12 korban tewas akibat musibah tsunami di Mentawai mencapai 31 orang, serta 240 korban hilang.




Gempa dan Tsunami Mentawai Rusak Fasilitas Umum

(Liputan6.com).


Padang: Gempa dan tsunami yang melanda Kabupaten Mentawai, Sumatra Barat merusak sejumlah fasilitas umum di antaranya 10 buah jembatan, jalan sepanjang delapan kilometer, empat rumah ibadah, tiga bangunan sekolah, tiga rumah dinas dokter, dan 174 rumah warga mengalami rusak ringan.

Dua resort yang berada di Kabupaten Mentawai juga tidak luput dari hantaman gempa dan tsunami pada Senin malam. "Dua resort yang rusak akibat gempa dan tsunami adalah Resort Macaroni dan Resort Katiet," kata Kepala Staf Kodim 0319 Mentawai Mayor Inf Heriadi saat dihubungi melalui telepon dari Padang, Rabu (27/10).

Menurut dia, Resort Maraconi di daerah Bulasat, Kecamatan Pagai Selatan mengalami rusak ringan akibat dihantam ombak besar ketika terjadi gempa dan tsunami. "Resort Katiet yang letaknya berdekatan rusak berat," kata Heriadi. Dua resort tersebut sering dikunjungi para wisatawan baik lokal maupun domestik yang mau berselancar di Kepulauan Pagai Selatan, Kabupaten Mentawai. (Ant/ARI).




Ratusan Korban dari Gempa Mentawai

(tvOne)


Padang: Data sementara Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalop) Penanggulangan Bencana Sumbar, sudah sebanyak 154 mayat korban gempa dan tsunami Mentawai, Sumatera Barat, ditemukan hingga Rabu siang sekitar pukul 14.00 WIB.

Data korban meninggal yang masuk ke Pusdalop PB Sumbar merupakan laporan dari Pos Komando (Posko) Penanggulangan Bencana di Sikakap, Kepulauan Mentawai.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Harmensyah menyebutkan, sementara yang masih diduga hilang 400 orang, luka berat 15 orang, luka ringan 25 orang. Rumah ibadah yang rusak lima unit, SD sebanyak tiga unit, SMA satu unit dan jembatan lima unit.




Genangan & Macet Jakarta Semalam Terparah dalam 3 Tahun Terakhir

detik.com


Jakarta: Sebagian warga Jakarta hari ini masih mempergunjingkan nasib mereka didera banjir dan macet sepulang kantor semalam. Wajar, sebab genangan dan macet parah 25 Oktober adalah yang terparah dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.

"Semalam itu jalanan di Jakarta rata-rata ada genangan sekitar 50 cm. Apa yang terjadi pada 25 Oktober itu, setelah tahun 2007, adalah kemacetan dan genangan yang terparah," kata Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) DKI Jakarta Ubaidillah dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (26/10/2010).

Menurut dia, sistem penanganan macet dan genangan di Jakarta sudah sangat amburadul. Ubai melihat tidak ada keinginan kuat dari Gubernur dan jajaran di bawahnya.

"Kalau terus begitu, itu (macet dan genangan) akan selau terjadi dan terjadi. Baik itu skala kecil, sedang, maupun besar, tergantung curah hujan dan kiriman dari selatan. Ancaman itu akan datang," tutur Ubai.

Menurut Ubai, Jakarta tidak mampu lagi menahan beban daya tampung yang demikian besar. Namun dia pribadi tidak sepakat dengan wacana pemindahan Ibukota. Karena masalahnya bukanlah ibukotanya, namun penanganan ibukotanya.

"Industrialisasi ini yang harus ditata barat dan timur sehingga tidak menumpuk di satu titik. Juga soal urbanisasinya," lanjut dia.

Semalam, Ubai dan sejumlah aktivis lingkungan dari Walhi Jakarta juga menjadi korban kemacetan dan genangan air. Di hari biasa, Ubai hanya butuh waktu satu jam dari kantornya di daerah Kalibata, Jakarta Selatan, menuju rumahnya di Kota. Tapi semalam, dia harus menghabiskan waktu sekitar 2 jam.

"Itu saya pakai sepeda motor. Meski jadi korban, kami juga sambil sengaja melihat-lihat, memantau. Rata-rata memang parah, Sudirman juga parah. Akhirnya kita sampai pada kesimpulan kalau semalam itu yang terparah dalam 3 tahun terakhir," sambungnya.

Penyempitan kali yang disebabkan bangunan di bantaran kali juga memberi kontribusi penyebab banjir di Jakarta. Karena seharusnya daerah sekitar kali sekitar 20-50 meter harus bebas dari bangunan.

"Sekarang ini di dekat kali bukan hanya pemukiman, tapi juga ruko dan bangunan permanen seperti di Glodok itu. Kalau untuk mengakomodir kepentingan pemodal selalu kalah. Tapi kalau dalam menindak rakyat kecil cepat menggusurnya," kritik Ubai.



Debu Gempa Vulkanik Rambah Hutan dan Rumah Warga di Lereng Merapi

(detik.com)


Magelang: Debu akibat gempa vulkanik Gunung Merapi telah merambah hutan dan desa di sekitar lereng gunung tersebut. Akibatnya, kawasan hutan yang semula hijau kini tampak memutih.

Demikian pula dengan atap rumah warga di Desa Ngargomulyo, Desa Babadan, Desa Krinjing Desa Kemiran, Desa Kaliurang. Desa-desa tersebut merupakan desa terdekat dengan puncak merapi.

"Pohon-pohon di hutan dan rumah saya gentengnya sudah terlihat keputih-putihan," kata Giono (45), warga Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, Magelang, Selasa (26/10/2010).

Hal yang sama juga disampaikan Sarjono (34), warga Desa Kemiren, Kecamatan Srumbung, Magelang. Menurutnya debu sudah turun siang tadi. Saat itu dirinya sendirian menjaga rumahnya yang kosong karena istrinya mengungsi ke Tempat Pengungsian Akhir (TPA) Tanjung.

Sejumlah petugas di pos penjagaan, seperti Pos Babadan, Kecamatan Dukun, Magelang dan Pos Ngepos, Kecamatan Srumbung, Magelang, mengatakan fenomena hujan abu belum terjadi. Menurut mereka, debu yang bertebangan itu disebabkan guguran lava.

"Itu bukan hujan abu, tetapi akibat guguran lava yang meluncur ke bawah. Kemudian material yang dibawa oleh luncuran lava menimbulkan asap dan debu serta terbawa angin,"tegas Yulianto, petugas Pos Babadan.

Hal yang sama disampaikan, Safari (52), petugas Pos Ngepos, Kecamatan Srumbung, Magelang. Dia menegaskan hujan abu belum terjadi.

"Bukan, belum terjadi hujan abu. Hanya ekses material yang dibawa oleh luncuran lava yang menjadi debu," tegas Safari.

Menurut Safari, sesuai dengan buku pedoman yang berjudul "Pengantar vulkanisme Dasar Gunungapi" karangan Kepala BPPTK Jogjakarta Subandrio, hujan abu akan menyebabkan kerusakan lahan pertanian, rumah-rumah, transportasi darat, polusi udara dan terganggunya jalur penerbangan.

"Tapi sampai sekarang belum ada keluhan warga sekitar lereng Merapi terkait banyaknya debu yang merambah di hutan dan rumah penduduk yang dekat dengan puncak Merapi," ungkap Safari.

Wednesday, October 27, 2010

Tak Sama


Selamat datang di dalam dunia yang sangat kita bangakan sampai saat ini, dimana kita dapat memperoleh kebahagiaan, kesenangan, kehangatan kasih sayang, dan yang lainnya sebagaimana yang dikatakan sebagai perasaan bahagia, naumn jangan salah kesedihan, rasa benci serta segala hal yang berbau sedih juga terdapat di dunia ini.

Pernahkah kita melihat orang lain yang kelihatan senang, bermuka seri-seri serta dalam melangkah sangat riang gembira, yang bersembarangan yaitu orang yang menyeret langkahnya dalam kekalutan muka yang ditekuk kebawah sehingga kita menagnngap bahwa orang ini sedang mengalami masalah yang tengah sulit untuk diselesaikan.

Berbeda dengan kisah sinetron yang dibuat-buat seolah-olah melebih-lebihkan karakter seorang aktor atas hasil tangan si-produser sebuah studio film dengan bantuan sutradara dan penulis naskah yang mengetengahkan berbagai permasalahan sehari-hari walaupun penciptraannya sering sekali melebih-lebihkan karakter seseorang, sehingga kita terbawa dalam kesedihan bahkan kita sampai bosan dibuat dag dig dug berlebihan dengan suara sound yang membahana,...........

ini hidup entah sampai kapan hanya Tuhan yang akan membawa hidup kita sesuai dengan takdir yang telah ditentukanNya, kita hanya bisa menjalaninya serta berusaha dengan do'a serta keringat kita untuk menjadi hamba yang patut mendapat janjiNya kelak di ahkir jaman.

Hidupku tidak sama dengan kehidupan oarang yang lain, walaupun hampir sama permasalahan yang didapati namun berbagai karakteristik tentu saja berbeda, itulah kekuasaan Yang Maha Esa.









Monday, October 18, 2010

Musyawarah Mufakat




Sekarang banyak orang yang sering bicara, kebebasan berpendapat sebagai alasannya, mulai dari politikus, ekonom, budayawan, serta banyak lagi dari berbagai sudut pandang/kalangan yang berbeda.

Debat terbuka sering kita lihat di layar TV kita, ada yang lembut pembawaannya, ada yang radikal, keras serta memaksa, salah benar tak jadi soal yang penting bagaimana kita menang dalam berdebat diutarakan dengan melecehkan seseorang dilain pihak, tak jarang kontrol emosi juga kerap kurang sekali dijaga, adu jotos demi kepentingan pribadi sering kita lihat di berbagai media.

Lalu untuk apa kalau kita berdebat setelah itu kita bersalaman dengan musuh kita tanpa ada kesepakatan bersama, bukan fifty-fifty, tidak ada yang menang dan yang kalah, namun guna apa debat tersebut tanpa menyelesaikan permasalahan malah yang ada hanya menambah masalah, dendam antar kelompok/pendukung mungkin.

Dulu kita sering mempelajari apa itu musyawarah untuk mufakat, sekarang banyak petinggi kita sudah berperilaku berkebudayaan asing kita ambil, berdebat tanpa ada ujungnya, kalau sepengetahuan saya musyawarah untuk mufakat jauh lebih baik kedepannya lebih tenang untuk mengambil solusi yang ada sebagai pemecah masalah bersama nantinya.

Lalu bagaimana terkikisnya budaya musyawarah mufakat bisa hilang dari kita, lantas bagaimana kita sampai lupa akan budaya tersebut, seberapa jauh kita mempelajari dan melupakan marilah kita semua sadar berdebat itu tidak cocok digunakan diindonesia, dengan beriklim tropis dengan otak yang sama kerasnya pembawaan yang ada didiri bangsa Indonesia kontrol emosi yang sulit.

Apakah ini sudah termasuk politik adu domba jaman baru yang digulirkan oleh pihak tertentu dengan cara membuat sebuah acara debat tanpa mengetahui hasil yang didapat, meruncingkan masalah yang sudah genting, serta menambah masalah yang belum usai ?

Kita mengaku berbudaya tinggi tapi tetap cara yang digunakan masih kekanak-kanakan, demi sebuah perjalanan, spa, pijat, serta banyak lagi kepentingan pribadi yang tidak realistis kita pikirkan sebelumnya, manja seperti sifat anak TK (Taman Kanak-kanak), suka me-negatif-kan sesama se-profesi, serta beradu arguman dengan control emosi rendahan mengakibatkan adu jotos seperti anak SD, tidur dikala waktu yang tidak tepat, serta suka merengek minta uang saku (gaji).




Sunday, October 17, 2010

Wirausaha





Ku rintis peluang dari pengembangan diri yang menyalahi dari peranan ilmu yang pernah kucari sebelumnya berharap ada kemampuan yang lain yang dapat kuperoleh guna menunjang kehidupanku kelak.

 

Berkutat dengan berbagai disiplin ilmu yang lain yang tak kudapat dari bangku kuliah, hanya bermodalkan bacaan buku yang sempat-sempatnya kubeli, kubaca dari alur yang kecil “micro” sedikit demi sedikit mulai terbuka tak jarang berbagai kesulitan kuhadapi sampai sekarang hanya bermodalkan insting yang kukembangkan dari pemahaman serta tingkah laku yang ada di masyarakat seolah-olah sudah menjadi suatu pengalaman tersendiri bagiku.

 

Kusadari kesuksesan bukan langsung ada setelah beberapa sedikit perjuanagan kita lakukan, namun berbagai macam pengalaman baru akan kita jumpai, sampai dengan titik dimana kita mulai jenuh, sebagaimana kita lihat berbagai pengusaha yang berjaya, bagaimana mereka dengan kesabaran tingkat tingginya dan pengembangan didirinya dalam usaha membenahi kekurangan yang di temuinya.

 

Tidak semudah membalikkan tangan tentunya sudah menjadi peribahasa tersendiri, serta dengan kepercayaan yang tinggi maka suatu relasi itu bisa terjadi, pendidikan serta kecakapan diri/keberanian diri harus ada dibenak kita untuk menunjang berbagai usaha yang kita tempuh ini.

 

Aku sadar aku hanya kecil sekarang entah di esok hari rejeki itu akan membuat kesadaranku menjadi baik atau mungkin akan mengahancurkan karena kekuarang hati-hatian atau kekuarang sabaranku menjadi jenuh, lalu meninggalkan apa yang sudah dirintis sebelumnya atau mungkin membesarkanku menjadi seorang yang lebih baik dari sebelumnya.

 

Setelah kita melihat berbagai macam pengusaha yang sukses berkomantar bahwa hanya dengan tekat yang bulat mereka bisa sampai pada singgasana tertinggi maka kita harus merasakan bagaimana kecil dahulu, bagaimana hidup seperti orang yang nantinya akan kita pimpin serta menjadikan diri kita luas pandangannya, sabar terhadap semua yang sudah menjadi bawahan kita menjadi elok dan bijaksana dengan sekitar kita dan tentunya dermawan itu suatu pilihan yang bagus.



Friday, October 15, 2010

Harta Karun



Saban hari ini selalu lihat film animasi “One Piece”, seperti anak kecil, memang, tapi yang dilihat harus berbeda dari pandangan kecil kita.

Kunikmati film animasi ini dan tak kusangka aku menjadi terbawa akan alur ceritanya, betapa indah persahabatan, percaya kepada teman, serta berharganya sebuah mimpi itu.

Ada berbagai peran yang dimainkan, tokoh utamanya yaitu Luffy sie manusia karet, lugu, jujur, percaya sepenuhnya terhadap teman tak jarang ulahnya membuat semua awak kapal (Going Mery) menjadi hampir celaka, sering nyasar itu kelemahannya.

Sanji sang pemasak yang hebat, Zoro yang tangkas terhadap permainan pedang, Nami sie navigator yang lebih suka dengan harta, Usop sebagai penembak jitu hanya menggunakan ketapelnya, Niko Robin yang demen sama buku, Copper seorang dokter yang lihay mengobati pasiennya walaupun seorang musuh, dan berbagai nama lainnya sebagai teman-teman sejati.

Jika boleh berandai-andai ingin mempunyai sebuah kapal lalu berpetualang di lepas pantai, menikmati indahnya laut, deburan ombak serta mngelilingi seantoro negeri bersama teman yang kita saling percaya.

Bagaimanapun juga yang berkuasa atas semua jalan cerita yaitu seorang “Oda Eiichiro” seorang jepang punya, hebat dalam bercerita, sebenarnya aku sendir tidak begitu mengenal dengan orang ini tapi berdasarkan atas hasil kreasi animasinya ini kita dapat menikmati indahnya sebuah petualangan mencari sebuah harta karun.


Thursday, October 14, 2010

Hujan


Malam hari ini hujan mengguyur kota Solo tercinta, dingin serta mengalun merdu suara rintik air hujan jatuh membasahi Bumi yang sudah memanas.

Negeriku dengan symbol sebagai negeri tropis, hanya mengenal dua musim; penghujan dan kemarau.

Entah mengapa sekarang pola/siklus yang semula (waktu kecil) bisa diprediksi kapan bulan untuk penghujan dan bulan kemarau sehingga memudahkan para petahi untuk bercocok tanam sesuai dengan musimnya.

Hujan ini terasa sangat indah karena tidak di sertai dengan angin yang kencang serta guyurannyapun tidak amat deras.

Mungkin hujan ini sangat dirindukan bagi sebagian orang yang memang membutuhkan tapi semoga saja hujan kali ini tidak membawa bencana banjir.

Perlu diinggat bahwa sebagian besar bencana alam yang ada di Negeri ini tak lain dan tak bukan akibat ulah tangan kita sendiri dengan berbagai perilaku orang yang kurang begitu menghargai lingkungan alam sekitar, suka menebang pohon namun amat sangat lambat menyadari pentingnya menanam pohon.

Oh ya sampai lupa disamping tempatku bernaung ini ada yang jualan nasi goreng bersama anak kecil di ikutkan juga kasihan sie melihatnya bagaimanapun juga mereka sekeluarga membutuhkan uang sekaligus saling membantu, apalagi anaknya masih kecil perempuan yang hanya tidur dengan alas tikar saja, semoga mereka ridho dengan kehidupan yang mereka jalani.

Tadi aku melihat ada kilatan cahaya dan sudah mulai bergemuruh suara petir, dan juga sudah mulai deras air hujan yang turun, segar ada kedamaian, ada suatu bunyi yang mengalun berintonasi membawa tubuh ini seperti ingin terlelap membalut tubuh dengan selimut serta memejamkan mata ini.

Mengapa dengan hujan membuat orang lebih suka terlelap, membuat kantuk mata, serta menenangkan pikiran?

Hujan kali ini semoga esok menjadi cerah, menjadi bersemi akan semua tumbuh-tumbuhan dan membuat segar buah-buahan yang nantinya di manfaatkan untuk manusia.


Natural

Bermacam-macam perilaku orang-orang yang ku lihat sekarang tentunya di depan mataku ini.

Ada yang dengan bibir tersenyum menyambut pagi ini, dan ada yang muram entah mengapa, dan ada yang seperti kebinggungan melanda.

Ya merekalah makhluk Allah SWT yang dengan keunikan tersendiri dari dirinya masing-masing, mempunyai sisi kejiwaan yang berbeda, beraktifitas siang malam tanpa kenal lelah serta kebinggungan dengan masalah yang dideranya.

Berbeda-beda namun satu nama ya,….. nama mereka adalah MANUSIA, bukan robot bukan mesin dan bukan tembok yang tak bernyawa, yang mempunyai air mata serta senyuamn ikhlas.

Mereka mempunyai hati untuk di gunakan sebagai perasaan yang mendalam, mereka juga mempunyai otak untuk menggunakan pikiran rasional membedakan baik dan buruknya sesuatu hal.

Diciptakan untuk memakmurkan bumi, namun tidak di pungkiri juga bahwa dari merekalah yang menghancurkan bumi jua dengan tangan, pikiran ataupun dengan nafsu mereka.

Di depan mataku ada yang tersenyum menyapa, begitu mendalamnya tingkat keramahan yang diperlihatkan, dengan begitu manusia memiliki tingkat sosialisasi tinggi terhadap sesama tak jarang juga saling menghancurkan satu sama lain demi kehormatan sebagai alasan mereka.

Banyak Anak kecil, Remaja, serta Ibu-ibu ataupun Bapak-bapak yang lalu-lalang di depanku, dan aku sendiri hanya bisa tersenyum duduk sendiri di pojok sebuah taman menikmati indahnya pagi ini, seperti hari-hari biasanya, memikirkan tentang semua yang bisa di pikirkan oleh otakku karena memang inilah hobiku, lebih senang dengan berpikiran bebas membuat pola permasalahan serta pemecahannya yang hanya ada di otakku, kalaupun boleh di kata imajinasi yang berlebih.

Seorang anak kecil berseragam putih merah bersama dengan ibunya bergandengan tangan serta Bapak pengendara motor yang berpakaian rapi serta seorang remaja yang membawa tas untuk mencari ilmu menjadi fenomena yang kerap kali kita jumpai setiap pagi hari dan entah sore hari apakah mereka masih semangat seperti di pagi hari ini atau bahkan sudah lelah dengan aktifitas di pagi serta siang hari, karena keadilah Allah SWT menciptakan malam hari untuk beristirahat bagi manusia.


Wednesday, October 13, 2010

Kebun Binatang

Hari ini membaca sebuah kisah tentang petualangan seorang penjaga kebun binatang, sangat jujur bercerita serta ada kasih dan sayang, di dalam di tampilkan pemerannya sebagai kisah nyata, kita di buatnya mengerti tentang perasaan binatang-binatang di kala kehidupan liarnya kita rengut secara tidak langsung.

Binatang begitu jujur sesuai dengan naluri alamiah mereka menyerang jika terdesak oleh lawan, dan membalas rasa sayang kita jika sekelilinganya, kita berikan kenyamanan tersendiri dengan tidak terlalu mencolok untuk kita rubah suasananya.

Bagaimanapun binatang di ciptakanNya untuk manusia serta tumbuhan untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin, termasuk tahu batas-batas memanfaatkan bagi kehidupan kita.

Banyak binatang yang diciptakan untuk kita olah, karena memang meraka ada untuk menyambung kehidupan kita, namun juga perlu di ingat bahwa tidak semua binatang harus kita manfaatkan karena tingkat bahayanya, terhadap keamanan diri kita ataupun terhadap tubuh kita jika kita mengkonsomsinya.

Tahukah kita bahwa binatang membuat pola keseimbangan yang di sebut dengan rantai makanan, dan hanya kita manusia “buruk” yang merusak pola rantai makanan mereka.

Binatang tercipta sebagai sebuah system yang komplet, ada yang makan tumbuhan dengan jumplah mereka yang banyak jika di bandingkan dengan yang pemakan daging.

Jangan katakan bahwa mereka telah merusak kehidupan manusia seperti merusak pekarangan kita, menularkan berbagai penyakit, namun katakan bahwa apa yang telah kita perbuat dengan lingkungan kehidupan mereka, apakah kita menjaga ekosistem mereka dengan baik, tidak menggangunya; bagaimanapun juga kita sebagai manusia secara tidak sadar telah merenggut kehidupan ekosistem mereka, berapa banyak hutan yang kita ambil untuk tempat kita bernaung serta tingkat kejahatan lainnya; pembakaran hutan, pemanfaatan binatang sebagai bahan percobaan manusia untuk kesehatan dari memberikan berbagai macam suntikan percobaan obat.

Perlu diingat bahwa “kebun binatang” ada karena ekosistem mereka kita singkirkan dan menjadikan lahan sekecil itu sebagai tempat mereka dengan tidak membiarkan mereka hidup seperti terkurung dalam kurungan besi yang tidak sesuai dengan naluriah kehidupan liar mereka, lihat mata mereka apakah ada kesenangan dalam kerangkeng besi ataukah ke-haru-an yang ada, tanyakan di hati kita yang menelantarkan peliharaan kita.

Translate

Thanks for your donate

MY POPULAR POSTS

 

THE BEST BLOGGER

Mari Berbagi Kata dan Laporkan jika ada Error link