Thursday, October 25, 2018

Memulang Waktu



Siang yang penuh rasa engap hinggap membuat kesadaranku menjadi berkurang, rasa kantuk tak tertahan, sudah kutahan sekuat tenaga namun kelopak mata ini menjadi berat, menghitam seolah kekuatanku berdiri ini menjadi sirna.


Kenangan tempo dulu hinggap karena tak sengaja terdengar olehku sebuah nyanyian yang berjudul “Lembayung Bali’, oleh Saras Dewi. Tak terasa kenangan ini hadir di dalam otakku, mengisahkan kisah-kisah usang kala SMA di pantai utara Rembang dikala sore selepas sekolah pasti akan hinggap dilapangan baik di SMA N 1, maupun SMA N 3 bermodalkan bola basket dan hanya alas sandal yang menjadi dasar pengaman kaki kami.

Menatap lembayung di langit Bali
Dan kusadari betapa berharga kenanganmu
Di kala jiwaku tak terbatas
Bebas berandai memulang waktu

Bagiku kenangan itu sangat berharga, bermain bersama dalam Rembang petang, membawa pancing, memancing haya dapat 3 ekor ikan yang tak berharga dan ketika dibakar menjadi riang hati kami mengecap enaknya hidangan ikan Keting.

Hingga masih bisa kurangkul kalian
Sosok yang mengaliri cawan hidupku
Bilakah kita menangis bersama
Tegar melawan tempaan semangatmu itu
Oh jingga

Namun sayang teman, karena batas waktu, keinginan kami yang berbeda, impian dan hasrat kami memisahkan untuk memilih belajar dijenjang yang lebih tinggi, namun kuyakin berkawan waktu dulu merasai remaja, berbagi tantangan, tegar melawan tempaan bersama, makan, bergiliran mandi, bercanda, berbagi TV, Tape radio,maupun tempat tidur.

Andai ada satu cara
Tuk kembali menatap agung surya-Mu
Lembayung Bali

Comments :

0 comments to “ Memulang Waktu ”


Post a Comment

Thanks for Your Comment!