Thursday, October 14, 2010

Hujan


Malam hari ini hujan mengguyur kota Solo tercinta, dingin serta mengalun merdu suara rintik air hujan jatuh membasahi Bumi yang sudah memanas.

Negeriku dengan symbol sebagai negeri tropis, hanya mengenal dua musim; penghujan dan kemarau.

Entah mengapa sekarang pola/siklus yang semula (waktu kecil) bisa diprediksi kapan bulan untuk penghujan dan bulan kemarau sehingga memudahkan para petahi untuk bercocok tanam sesuai dengan musimnya.

Hujan ini terasa sangat indah karena tidak di sertai dengan angin yang kencang serta guyurannyapun tidak amat deras.

Mungkin hujan ini sangat dirindukan bagi sebagian orang yang memang membutuhkan tapi semoga saja hujan kali ini tidak membawa bencana banjir.

Perlu diinggat bahwa sebagian besar bencana alam yang ada di Negeri ini tak lain dan tak bukan akibat ulah tangan kita sendiri dengan berbagai perilaku orang yang kurang begitu menghargai lingkungan alam sekitar, suka menebang pohon namun amat sangat lambat menyadari pentingnya menanam pohon.

Oh ya sampai lupa disamping tempatku bernaung ini ada yang jualan nasi goreng bersama anak kecil di ikutkan juga kasihan sie melihatnya bagaimanapun juga mereka sekeluarga membutuhkan uang sekaligus saling membantu, apalagi anaknya masih kecil perempuan yang hanya tidur dengan alas tikar saja, semoga mereka ridho dengan kehidupan yang mereka jalani.

Tadi aku melihat ada kilatan cahaya dan sudah mulai bergemuruh suara petir, dan juga sudah mulai deras air hujan yang turun, segar ada kedamaian, ada suatu bunyi yang mengalun berintonasi membawa tubuh ini seperti ingin terlelap membalut tubuh dengan selimut serta memejamkan mata ini.

Mengapa dengan hujan membuat orang lebih suka terlelap, membuat kantuk mata, serta menenangkan pikiran?

Hujan kali ini semoga esok menjadi cerah, menjadi bersemi akan semua tumbuh-tumbuhan dan membuat segar buah-buahan yang nantinya di manfaatkan untuk manusia.


Comments :

0 comments to “ Hujan ”


Post a Comment

Thanks for Your Comment!