Sangkar
Ingin kukatakan pada burung
Didepan mataku
Matamu begitu kosong
Terhimpit jeruji bambu sempit
Melolong pada kuping buntu
Menangis pilu
Apa guna sayap
Tak bisa mengepak
Jelajahi bentangnya negeri
Apa guna kaki
Tak bisa mencengkram
Pada dahan dinginya senja
Apa guna paruh
Hanya mengambil belas kasih
Terhimpit sempit
Hati menjerit
Riangpun tak datang
Dunia sebatas sangkar
Melingkar didepan mata
Melamunkan diri terpenjara sepi
Tuhan, makhluk satu ini tak dapat lihat
luas karunia-Mu
