Monday, October 11, 2010

Labirin, Gelap


Seperti berjalan di labirin yang tidak berujung membuat langkah ini serasa panjang untuk menempuhnya.

Labirin yang kubuat sendiri dengan ketidakpastian jalan yang selalu terbayang di kepalaku, sehingga bagaimanapun jalan yang telah kutempuh ternyata tidak membawaku ke ujung labirin yang sebenarnya adalah kebahagiaan.

Seorang diriku dalam gelap tidak terbayang bagaimana caraku untuk menjelajah dan menemukan sebuah cahaya yang terang di ujung jalan, atau mungkin kutemukan sebuah obor pun belum.

Gelap, sunyi, serta sepi membayang setiap jalan yang kutempuh hanya bunyi langkahku yang selalu terdengar hingga telingaku sudah tidak memperdulikan lagi suara seretan langkah kaki ini.

Dalam langkah kaki selalu ku temukan jalan yang bercabang ketika aku telah meyakini jalan yang ingin kutempuh sehingga membuatku ragu untuk memilihnya lagi.

Jalan yang panjang yang ketika ada kepastian selalu saja ada cabang yang membuat diri ini menjadi linglung dibuatnya, sehingga keyakinan yang sebelumnya berada dihati menjadi sirna dibuatnya.

Ya aku sampai sekarang meyakini jalan ini adalah jalan yang terbaik di pilihkan oleh Allah SWT untuk ku jalani sebagai ujian yang harus kutempuh agar segala keraguan yang ditimbulkan oleh hati menjadi sirna, bahwa Allah adalah Sang Maha Pencipta.



Comments :

0 comments to “ Labirin, Gelap ”


Post a Comment

Thanks for Your Comment!