Monday, February 27, 2012

Jiwa Kepemimpinan




Setiap orang yang telah diciptakan oleh Sang Penguasa tentunya mempunyai jiwa kepemimpinan, baik itu seorang yang mempunyai kedudukan tinggi maupun berkedudukan rendah sekalipun pasti mempunyai yang namanya “jiwa kepemimpinan”, baik itu memimpin jiwa sebagai makhluk yang bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri (pribadi) maupun bagi seorang yang mempunyai banyak pengikut.


Secara garis besar jiwa kepemimpinan ini timbul akibat dari rasa tanggungjawab atas sesuatu yang dirasa harus diurus guna untuk memberikan kenyamanan bagi orang lain yang tengah kita pimpin dalam wadah kelompok untuk mencapai kemakmuran bersama dan jiwa kepemimpinan ada untuk memberikan motivasi kepada orang lain yang tengah kita pimpin. Seorang pemimpin harus bekerja bersama-sama dengan orang lain atau bawahannya, untuk itu diperlukan kemampuan memberikan motivasi kepada bawahan. Menurut Wahjosumidjo (1984), kepemimpinan mempunyai kaitan yang erat dengan motivasi, sebab keberhasilan seorang pemimpin dalam menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat bergantung kepada kewibawaan, dan juga pemimpin itu di dalam menciptakan motivasi di dalam diri setiap orang bawahan, kolega maupun atasan pemimpin itu sendiri.

Seorang pemimpin memberikan arahan berupa motivasi kepada pengikut melalui gaya kepemimpinan yang baik dan tentu mempunyai tujuan yaitu menghasilkan pencapaian tujuan kelompok dan tujuan individu. Dengan begitu pengikut yang termotivasi akan berusaha mencapai tujuan secara sukarela dan selanjutnya menghasilkan kepuasan. Kepuasan mengakibatkan kepada perilaku pencapaian tujuan yang diulang kembali untuk mencapai tujuan atau memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang.

Berdasarkan atas Teori Sifat Kepemimpinan
Teori sifat mengasumsikan kepemimpinan tidak dilahirkan dan tidak dapat dibuat. Kepemimpinan terdiri dari karakter dan sifat yang diturunkan. Karakter dan sifat tersebut yang membedakan seseorang sebagai pemimpin. Gheselli yang dikutip dari Manning dan Curtis (2005) mengidentifikasikan sifat kepemimpinan yang efektif, sebagaimapana dalam penjabaran sebagai berikut:

1.      Need for achievement
Seorang pemimpin harus bertanggung jawab dan bekerja keras agar berhasil.
2.      Intellegence
Pemimpin harus memiliki pertimbangan, alasan, dan pemikiran yang baik.
3.      Decisiveness
Seorang pemimpin harus mampu membuat keputusan tanpa keraguan.
4.      Self Confidence
Seorang pemimpin harus memiliki kesan positif sebagai seorang yang memiliki kemampuan.
5.      Initiative
Pemimpin harus menjadi acuan, melakukan pekerjaan dengan pengawasan yang minimal.
6.      Supervisory Ability
Pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas secara baik kepada bawahannya.

Lebih lanjut Manning dan Curtis menyatakan bahwa sepuluh kualitas yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin untuk membantunya dalam proses kepemimpinan:

1.      Visi
Syarat utama menjadi seorang pemimpin adalah memiliki visi yang baik. Visi menginspirasi yang lain dan menyebabkan seorang pemimpin dapat melakukan tugasnya.
2.      Kemampuan
Seorang pemimpin harus memiliki pemahaman yang baik atas pekerjaanya.
Karyawan biasanya menunjukkan kesabaran kepada seorang pemimpin yang baru, tetapi mereka akan kehilangan kepercayaan kepada seorang pemimpin yang gagal dalam melaksanakan tugasnya
3.      Antusiasme
Ciri dari seorang pemimpin yang baik yaitu memiliki antusiasme yang kuat.
Antusiasme yang ditunjukkan seorang pemimpin membangkitkan antusiasme bagi pengikutnya.
4.      Stabilitas
Seorang pemimpin harus memiliki profesionalisme, dengan membedakan masalah perusahaan dengan masalah pribadi.
5.      Memahami Sesama
Seorang pemimpin tidak boleh merendahkan bawahannya atau memperlakukan mereka seperti mesin. Seorang pemimpin harus memahami kesejahteraan bawahannya. Pengertian terhadap orang lain membutuhkan kesabaran dan kemauan untuk mendengarkan permasalahan bawahannya.
6.      Percaya Diri
Apabila seorang pemimpin kurang percaya diri, karyawan akan mempertanyakan otoritasnya, bahkan mengabaikan perintah.
7.      Ketekunan
Seorang pemimpin memiliki kebulatan tekad dan ketekunan untuk menyelesaikan suatu masalah yang sulit.
8.      Vitalitas
Seorang pemimpin harus memiliki kekuatan dan stamina yang prima dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang pemimpin.
9.      Karisma
Seorang pemimpin harus memiliki karisma yaitu kemampuan untuk menarik perhatian pegawainya dan membuat mereka mengikutinya.
10.    Integritas
Syarat paling penting seorang pemimpin adalah integritas, yaitu: kejujuran, karakter yang kuat, dan keberanian. Tanpa integritas maka tidak ada kepercayaan. Kepercayaan memimpin kepada rasa hormat, loyalitas, dan tindakan.




Comments :

2 comments to “ Jiwa Kepemimpinan ”

assalamu'alaikum wr.wb
salam kenal mas...
sy Dhinnar (dhinnar_mcs@yahoo.com)
mau tanya, apa bnr mas alumni UMS bhs inggris yg judul skripsinya A STUDY ON THE ENGLISH TEACHING FOR THE HOTEL ACCOMODATION STUDENTS AT SMK KASATRIAN SOLO IN SUKOHARJO
sy jg study di FKIP b.Inggris UMK & sedang mengerjakan skripsi ttg ESP
rncana sy mw pnjam skripsi mas Adi utk referensi
makasih bnyak sblumnya
wassalamu'alaikum wr.wb

Anonymous said...
on 

wa alaikum slm

maaf mas saya sudah ubek2 itu softfile nya skripsi saya tapi ya ndak ketemu, mungkin ada alamat anda nanti saya kirimkan kopian hardfile saya ke alamat anda.

mungkin di alamtakan di email saja alamat njenengan di adi.islah@gmail.com

rufadi said...
on 

Post a Comment

Thanks for Your Comment!