Pada waktu itu Ibunda dari salah satu teman kita yang bernama Didik Agung P. meninggal dunia kami ( Wisnu Mahardika, Andi Wijaya, Egon Vecoza, serta Aku sendiri) melayat ketempatnya Didik. Mungkin tak layaknya bersedih kami malah menghibur tentang masa SMA dulu kita dari kos yang sama bernama Kos Mijan Club, yang terdiri dari 12 orang pelajar yang merantau untuk mencari pendidikan yang layak tuk kehidupan kami. bagaimana cara kita bergaul satu sama lain, belajar bersama, main bersama serta nakal bersama kami ulas dalam perbincangan seru tersebut, sehingga tuan rumah tak lagi bersedih hati, mungkin inilah cara kami menghibur saudara kami yang dirundung duka, sehingga tegar jiwa serta batinya, amin.


tempat kami berbincang

Andi Wijaya

Didik Agung P.

Wisnu Mahardika 

Pantai Kragan nan Eksotik


Setelah kami taksiyah di rumahnya Didik, kami pulang dan tak lupa mampir dulu di TPI Kragan (Tempat Pelelangan Ikan Kragan).

Tepatnya Di Pantai Kragan, kami bertiga (Aku-Adi, Egon Vecoza, Andi Wijaya) sedang mencari ikan untuk di bawa pulang khususnya Aku dan Egon ngebet kepingin membawa ikan dari pantai tersebut sekedar ingin menikmati hidangan laut untuk ku bawa pulang dan ternyata, alhamdulillah saudaranya Andi-Ahong menawarkan kepada kami ikan Manyung 2 besar banget secara gratis-tis, hehe teringat falsafaah di kamous dulu, namanya gratis walaupun amis tetaplah enak juga tuk di santap, Pantai Kragan sangatlah baik tuk di buat potensi selain dari product ikannya, namun baik pula bila di gunakan sebagai objek wisata, tentunya dengan berbagai pembenahan yang baik pula dari PEMDA setempat, selain fasilitas buat nelayan baik pula di berikan fasilitas tuk taman wisata yang layak dan indah tuk di pandang mata ini.

Banyak potensi-potensi dari tanah Rembang yang masih harus di berdayakan, ya sebagai contohnya Pantai Kragan ini, ombaknya cukup tenang, serta masih putihnya pasir bantai, ya walaupun itu cuma sebagian saja, namun apabila di kelola dengan baik malah menambah tenaga kerja yang baik bagi masyarakat serta baik pula bagi pendapatan daerah, syukur-syukur wisata asing mau berkunjung.

"kalau bukan kita yang memulai siapa lagi"