Aksi Jalanan Mahasiswa

Sedang asyik-asyiknya berkendara dengan teman, di sambut dengan sebuah demo dari sebuah organisasi kemahasiswaan yang sudah banyak dikenal oleh para seluruh mahasiswa tanah air.

Hanya sekedar lewat saja, sambil mendapatkan gambar berupa foto, dan sebuah video.

Foto tersebut adalah sekumpulan peserta aksi yang berjalan mundur sambil meneriakan slogan “apa yang di harapkan mereka”, dan video tersebut adalah beberapa pakaian seragam yang menyambut untuk mengamankan aksi damai tersebut.

Ahh,…….. inilah lingkungan dimana aku berpijak sekarang, dulu berkuliah di situ, tidak ada sekalipun ikut acara demo, karena pada waktu tersebut jarang adanya suatu aksi-aksi seperti demo tersebut.

Memang apa yang dicari dan maksud maupun tujuan berlangsungnya acara demo turun kejalan, tersebut sehingga sampai-sampai kaum terpelajar tersebut turun kejalan sedang mengkritik Sang Pemimpinnya.

Apakah sudah tidak ada cara lain untuk mengaspirasikan suaranya, mungkin dalam bidang media cetak, tulis, maupun lewat media internet lainnya, sampai-sampai mereka dengan peluh dan keringatnya berteriak-teriak mengkritik, menasehati kebijakan Sang Pemimpin Negeri, “hanya mereka saja yang tahu akan jawaban ini”.

Demo menurut pikiran yang terbatas ini lebih diartikan dengan suatu kegiatan “acara” untuk menunjukkan aspirasi “suara rakyat” kepada Sang Pemimpin Negeri di dalam Pemerintahannya, dan harus mempunyai suatu tujuan jelas agar aksi tersebut dapat dilihat oleh khalayak ramai dan ditindak lanjuti juga Sang Pemimpin Negeri tentunya, agar supaya roda pemerintahan berjalan dengan lancar.

Para mahasiswa jangan sampai terlupakan aspirasinya “dengan turun kejalan maupun aspirasi/teatrikal lainnya, misalnya”, juga perlu diperhatikan aspirasi mereka, karena para mahasiswa adalah kaum terpelajar yang senantiasa mengikuti berbagai berita-berita tentang keadaan Negeri tercinta ini.

Jangan sampai keadaan menjadi “chaos” sehingga harus adanya keadaan yang tertib aman dan aspirasi dapat ditindak lanjuti jangan hanya didengar saja oleh pihak-pihak yang memang berkepentingan dan juga masyarakat tidak merasa terganggu dengan aktivitas tersebut sehingga keadaan menjadi tenang dan damai.