Monday, November 19, 2018

November Pagi



Awal bulan November yang hangat, memasuki musim hujan dan meninggalkan musim kemarau yang kering. Begitu tenang dikala pagi ini 2018 di akhir tahun di kota kecil Solo yang bagaikan gula manis yang di kerubiti oleh para semut yang tak akan hilang pesona manisnya. Melenggok memasuki perkampungan dengan sapaan yang terasa sangat hangat kasihnya dengan panggilan “mas”, “monggo”, “pripun kabare” sudah menjadi sebuah budaya saling tegur sapa satu dengan yang lain.


Masih hijau begitu kesannya kota dengan tumbuhan yang masih elok dipandang dikala musim kemaraupun tetap memberikan keindahan yang asri. Sebuah gerobak kecil berisikan makanan yang dibungkus kecil serta berbagai macam gorengan menemani teh hangat yang menjadi kebiasaan warga sebelum bekerja ataupun saat dikala senggang sambil menunggu aktifitas yang lain.

Keramahan orangnya, tutur sapa yang halus bahasa, dan jujur pembawaannya membawa kesan tersendiri bahwa sungguh sangat berat meninggalkan sebuah kota imut ini. Namun sesuai takdir-Nya manusia selalu berpindah sesuai dengan kebutuhannya dan sesuatu hal yang lainnya. 


Comments :

0 comments to “ November Pagi ”


Post a Comment

Thanks for Your Comment!