Keluarlah pendamnya jiwa, kutahu yang pasti kau ada tuk tiada, bukan disisi ini kau berdiri, ku tahu yang pasti pernah adanya jiwa yang pernah terikat lampau, terlalu naif diri ini tuk memikirkan, terima kasih dan selamat jalan jiwa yang terpendam dalam langit-langit kamar.
Berhamburan keluar
air di mata kanan ini
bukan cengeng
kehilangan seseorang
hangat di pipi
mengisahkan kisah tak terlupa
biar menetes deras
biar membawa kedamaian di hati
terasa pedih di mata
hangat di pipi dan lega di hati
Comments :
0 comments to “ Tetesan air mata ”
Post a Comment
Thanks for Your Comment!