Selalu berputar dan akan terus berputar, penuhi diri siapkah
Solo,
Jalan sama tiap pagi
Sempit terhimpit menghimpit
Sesak penuh muka-muka pencari kotak berisi nasi
Sekelebat senyum nun juah disana
Menjajakan sekotak, entah
Kulihat raut muka-muka
Bersenggol kanan-kiri berharap dapat ruang
Aku,
Entah di posisi mana ku berada
Di tengah terjepit, sakit mungkin
Bukan raga bukan pula jiwa
Semua
Beribu roda-roda kehidupan
Melindas menggesek permukaan
Senyum itu hilang
Entah yang kulihat
Yang ada hanya petang kembali siang
Seperti itu, sampai lupa berapa ribu roda berputar
Teman, berkawan sepi
Sendiri dalam ruang ramainya jiwa-jiwa pencari kotak nasi
Patut kah hidup,
Mengulang tiada henti
Meraung-raung
Meminta-minta
Mematai
Himpitan ini kurasa semakin keras
Sudah terasa berat
Berkawan berlawan
Roda kehidupan kembali berputar-putar
Oh, langit-langit kamar
Putih diam
Tempat bertaut
Membayang-bayang
Melayang-layang
Merangkai mimpi-mimpi dan hanya mimpi
Ku tutup mata,
Gelap
Sesosok pandang terlintas
Siapa, siapa mereka
Mengerayangi mataku, pedih
Ada suara di telinga,
Dobrak
Tendang
Jangan mengaduh
Jangan kalah
Kuatlah
Comments :
0 comments to “ Roda ”
Post a Comment
Thanks for Your Comment!