Friday, December 18, 2009

ARTI CINTA



“Adakah dialam ini ada seorang teman, sahabat, kekasih yang dapat aku jadikan sebagai seorang yang dapat aku percayai, yang dapat berbagi dan dapat memberiku sesuatu hal yang membuat hatiku tenang walaupun hanya terbatas yang dia bisa memberi”, keluhku.
“Dan yang mampu untuk menjelaskan arti cinta serta kasih sayang”, keluku juga.
“CINTA, ya hanya kata itulah yang terlintas dipikiranku saat ini, untuk aku renungkan, padahal kata itu sangat penting untuk didunia tentunya saat ini, banyak orang yang mengagung-agungkan cinta, banyak orang yang memuja cinta tersebut sampai rela untuk mati demi cintanya.”
            “Sekarang apa arti cinta sebenarnya?!”,
”C-I-N-T-A, satu kata dengan lima huruf; 2 vokal dan 3 konsonan, sederhanakan!”.
 Akan tetapi tidak sesederhana itu, banyak orang yang mengartikan cinta secara benar, banyak pula yang salah dalam mengartikan makna cinta, bahkan sampai rela berperang , berkorban jiwa hanya gara-gara memperebutkan cinta seorang puteri kerajaan.
            “Lalu apa arti cinta itu”, gumamku.
            Sebenarnya banyak juga orang yang telah mengartikan apa itu arti cinta, tentu saja banyak pula yang berbeda dalam mengartikannya. Ketika orang itu bahagia dengan cintanya, dia akan merasa bahwa arti cinta itu indah, bahagia, senang, dan semanis madu. Akan tetapi sebaliknya ketika orang itu benci dengan cinta, dia akan merasa cinta itu buruk, sedih, murka, dan sepahit racun.
            Sedangkan diriku sendiri, cinta seperti seseorang yang memandang jalan sejauh mata memandang dengan pandangan yang belum pasti apakah jalan itu terjal, berlubang ataupun berliku ketika kita akan berjalan jauh kedepan.
Dan aku bertanya, untuk kutujukan kepada seorang wanita, pertanyaan yang masih mengganjal dalam hatiku,
”Apakah engkau akan mencintaiku di musim kemarau sebagaimana engkau mencintaiku di musim penghujan?”, ”Menghembuskan kehangatan dan kedalaman?”,
”Apakah engkau akan menciumku ketika uban menyerang rambutku?
”Apakah saat itu akan engkau katakan, ”Aku mencintaimu di bulan November sebagaimana aku mencintaimu di bulan April?”.
Teringat sebuah kisah antara ”GULA dan BUNGA”,
Si gula tidak perlu menyuruh semut-semut mendatanganinya. Atau, si bunga tidak harus memaksa si kumbang menghisap madunya. Si gula cukup membuat dirinya manis, sehingga dengan senang hati para semut mendatanginya. Dan, si bunga cukup membuat dirinya menjadi wangi agar para kumbang ”meminangnya”.

Dan sebuah syair yang masih mengganggu di kepalaku oleh Kathleen Raine:

Dimusababkan oleh cinta
Langit membentang selintas jalan tak kasatmata
Burung-burung melayang menapaki jalan, juga mentari dan  rembulan
Malam pekat, bintang-bintang pun turut menyusuri

Dimusababkan oleh cinta
          Arus sungai menderu sepanjang malam

Dimusababkan oleh cinta
 Sepanjang malam sungai mengalir ke dalam tidurku,
Sepuluh ribu makhluk hidup terlelap digenggaman tanganku, 
Terlelap sembari sadar, dan mengalir saat istirahat.

Comments :

0 comments to “ ARTI CINTA ”


Post a Comment

Thanks for Your Comment!