Tuesday, December 15, 2009

Pahlawanku; Tanpa Tanda Jasa



Bukan hari Guru kita merayakan, namun aku berharap kita semua dapat lebih peka terhadap segala memori kita pada waktu kecil sampai ke masa remaja kita.

Memori tersebut tak terlepas dari dunia pendidikan yang telah kita tempuh dari masa kecil usia 4 tahun  (Taman Kanak-kanak) sampai masa remaja (SMA), dan dewasa kita (Kuliah).

Yang kita bicara yang tak lain adalah salah satu sosok yang telah mengantarkan kita sampai berilmu dan mengerti akan hal ihwal alam dunia yang komplek ini.

Sosok Guru adalah seseorang yang telah berjasa menanamkan pemikiran-pemikiran di dalam diri kita selama ini, banyak yang menjadi pola perilaku kita yang bercermin dari masukan (input) materi ilmu dari Guru kita.

Tidak hanya mengajari ilmu, tapi guru juga memiliki tanggung jawab menanamkan nilai kepribadian (Budi Pekerti) yang baik bagi peserta didiknya (siswa).

Kadang kala kita sering sekali melihat Guru hanya memandang dengan sebelah mata, padahal seorang guru memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar.

Sebelum mengajarkan ilmu kepada peserta didik dalam hal ini murit-murit, Guru harus menerapkan pada dirinya sendiri, karena secara alamiah, siswa akan merefleksikan dirinya pada gurunya dan sering mengambil contoh dari guru, sehingga seorang Guru harus peka terhadap ilmu yang akan disampaikan kepada siswa.

Sebegitu rumit menjaga perilaku bagi seorang Guru, dengan istilah "Guru kencing berdiri, murit kencing berlari", sangat vital peran dalam aktifitas menjadi seorang Guru, serta Guru tidak hanya di contoh oleh para Siswa yang ada di sekolah, namun di dalam interaksi sosial kemasyarakatan, Guru dijadikan sosok "priyayi" yang dihormati di dalam masyarakat, banyak kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang melibatkan seorang Guru untuk menjalani pembangunan sebuah Desa, seperti islilah "Guru itu digugu lan ditiru" (Guru harus dihormati dan harus diteladani).

Menjadi guru adalah pekerjaan yang menyenangkan ketika berjumpa dengan siswa yang penuh antusias dan bersemangat, dan juga seorang Guru harus mempunyai jiwa yang tulus ikhlas untuk membagi ilmunya dan mengajarkan pengetahuan yang dimilikinya, tanpa memperhitungkan berapa materi yang akan didapatnya.

Semoga kita dapat mengenang jasa-jasa yang telah diberikan oleh guru-guru kita, dengan cara kita dapat menyampaikan ilmu yang diajarkan guru kepada orang lain.

Dan semoga Allah SWT mengampuni dosa dan melimpahkan pahala yang tiada terputus kepada guru-guru kita, selama ilmu tersebut mengalir, berkembang, dan terus bermanfaat bagi kehidupan kita semua. Amin.

 

Comments :

0 comments to “ Pahlawanku; Tanpa Tanda Jasa ”


Post a Comment

Thanks for Your Comment!